Acara Ruatan Situ Patenggang

ACARA RUATAN SITU PATENGGANG Acara Ruatan Situ Patenggang adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat di Situpatenggang untuk me...

ACARA RUATAN SITU PATENGGANG

Acara Ruatan Situ Patenggang adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat di Situpatenggang untuk melestarikan Danau Situ Patenggang agar tidak terjadi pendangkalan, dengan memberikan wejangan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat Situ Patenggang kepada warganya.

Acara Ruatan Situ Patenggang

Acara yang diselenggarakan itu terdiri dari beberapa kegiatan berupa, doa bersama, recak tumpeng, pelepasan benih ikan, pelepasan bebek ke danau Situpatenggang. Berikut runtutan acara selengkapnya, Warga desa wisata Situ Patenggang menggelar Ruwatan Sariksa Situ Patenggang. Merupakan wujud syukur warga.

Ribuan warga dipimpin para kuncen, tokoh masyarakat serta jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan, dengan khidmat mengikuti tahap demi tahap ritual sebagai bentuk syukur nikmat atas semua berkah dan rejeki yang diberikan Tuhan yang maha Esa untuk masyarakat Situ Patenggang dan sekitarnya.

Ruwatan dimulai dengan pembacaan rajah bubuka di atas panggung oleh 13 kuncen Situ Patenggang. Sajian tumpeng lengkap tertata rapi di hadapan mereka.

Acara Ruatan Situ Patenggang

Kepulan asap kemenyan menyeruak berbaur dengan wanginya asap dupa. Rajah bubuka yang dilantunkan oleh salah seorang sesepuh kampung mengalun khidmat dalam bahasa Sunda buhun.

Rajah ini berisikan ungkapan-ungkapan syukur dan puja puji kepada Tuhan. Atas keagungan, keindahan serta limpahan rejeki melalui alam yang diciptakannya. Ungkapan syukur dan penghormatan juga dipersembahkan kepada karuhun atau para pendahulu tokoh masyarakat Situ Patenggang.

Selain ungkapan syukur nikmat, rajah yang telah turun temurun dilafalkan oleh para sesepuh ini pun penuh dengan pepeling (nasihat) kepada masyarakat yang saat ini banyak menuai manfaat dari keberadaan situ serta hutan di sekitarnya. Agar mereka selalu menjaga, merawat dan melestarikan alam ciptaan Tuhan ini.

Acara Ruatan Situ Patenggang

"Intinya ini adalah ungkapan syukur masyarakat Situ Patenggang dan sekitarnya kepada Allah SWT. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih, penghargaan kepada para karuhun pendahulu kami," kata Ade Komarudin, salah seorang tokoh Situ Patenggang, Kamis (27/11/2014).

Acara dilanjutkan dengan memanjatkan ngarumat situ. Yakni dengan membawa semua sesajian dan tumpeng ke pulau di tengah situ dengan menggunakan iring-iringan perahu.

Lalu, para tetua kampung, masyarakat dan para undangan lainnya kembali memanjatkan doa. Salawat dan puji-pujian kepada Tuhan bergema memenuhi seantero situ.

"Ini merupakan puncak acara, karena dua hari sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan penanaman pohon, menaburkan dua ton bibit ikan mas dan lainnya," ujar Ade.

Dilakukan juga pelepasan beberapa unggas jenis itik. Pelepasan itik ini, kata dia, filosofinya untuk menggantikan burung waliwis (belibis) dan angawadak.

Ade menyebutkan, kedua jenis burung itu pada tahun 1970-an masih banyak ditemukan di situ. Namun kini kedua jenis burung tersebut hilang akibat kerap diburu dan terganggu oleh semakin banyaknya manusia di tempat itu.

"Selain itik, kami juga melepaskan ikan mas merah yang telah diberi anting-anting mas. Karena dulu di situ ini ada ikan mas merah yang diberi nama Si Layung dan Si Begu oleh warga sekitar. Filosofi Si Layung dan Si Begu ini, adalah kalau di air Si Layung jadi ikan mas, kalau dia naik ke daratan menjadi rusa. Sedangkan Si Begu dalam air jadi Begu kalau naik ke daratan tetap menjadi Begu," katanya.

Acara Ruatan Situ Patenggang


Setelah melepaskan ikan mas merah bernting dan itik, puncak acara diakhiri dengan reucak tumpeng. Reucak atau bancakan tumpeng dilakukan oleh para hadirin di tempat tersebut.

Para kuncen, tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah serta warga sekitar dan undangan sama-sama rebutan menikmati tumpeng yang telah disiapkan sebelumnya.

Camat Rancabali, Purnama mengatakan, acara ini merupakan yang ke-13 kalinya digelar masyarakat. Sebenarnya, kata dia, ini murni kesadaran masyarakat Situ Patenggang, sebagai bentuk penghargaan kepada alam dan penciptanya.

Meski murni acara masyarakat, pihaknya sangat mendukung dan memfasilitasi kegiatan tersebut. Karena, kegiatan ini menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi pengunjung Situ Patenggang.

"Kami sangat mendukung dan memfasilitasi hajat warga Situ Patenggang ini. Karena hajatan seperti ini juga selaras dengan program Pemkab Bandung yang terus mendorong objek wisata Bandung Selatan sebagai andalan," katanya.